TANA TORAJA


Kabupaten Tana Toraja adalah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan bupati bernama Ir. Nico Biringkanae. Ibu kotakabupaten ini adalah Makale. Sebelum pemekaran, kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.203 km² dan berpenduduk sebanyak 221.081 jiwa (2010).
Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu objek wisata di Sulawesi Selatan.

Pemekaran
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008, bagian utara wilayah kabupaten ini dimekarkan menjadi Kabupaten Toraja Utara dengan ibukota Rantepao.

Ekonomi

Kebanyakan masyarakat Toraja hidup sebagai petani. Komoditi andalan dari daerah Toraja adalah sayur-sayuran, kopi, cengkeh, cokelat dan vanili.
Perkenonomian di Tana Toraja digerakkan oleh 6 pasar tradisional dengan sistem perputaran setiap 6 hari. Keenam pasar yang ada ialah:
  1. Pasar Makale
  2. Pasar Ge'tengan
  3. Pasar Sangalla'
  4. Pasar Rembon
  5. Pasar Salubarani

Demografi

Agama

Berdasarkan data sensus BPS Kabupaten Tana Toraja tahun 2015 menunjukan bahwa mayoritas penduduk menganut agama Kristen Protestan sebanyak 72.54%, kemudian Katolik 17.57%, Islam 8.43%, Hindu 1.07%, dan Buddha 0.39%.[2]
Agama di Kabupaten Tana Toraja
AgamaPersen
Kristen Protestan
  
72.54%
Katolik
  
17.57%
Islam
  
8.43%
Hindu
  
1.07%
Buddha
  
0.39%

Objek wisata


1.SUAYA

SUAYA adalah kuburan Raja-raja Sangalla. Kuburan ini berada di satu sisi dinding bukit cadas yang dipahat dan dibentuk kantung-kantung. Patung-patung (tau-tau) para raja dan keluarga raja diberi pakaian seperti pakaian saat mereka hidup dulu.
Lokasi ObyekSitus pemakaman gua Suaya terletak 23 kilometer di sebelah selatan kota Rantepao atau lima kilometer sebelah barat kota Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia.

2.OLLON
Ollon adalah sebuah lembah biasa yang berada 40 kilometer dari Kota Makale. Namun, setelah beberapa penjelajah memposting gambarnya, kawasan ini langsung viral. Banyak orang berbondong-bondong ke sini dan menyebutnya sebagai padang Teletubbies.

3.SARAMBU (AIR TERJUN 7 TINGKAT)

AIR TERJUN 7 TINGKAT, Masyarakat Toraja Biasa menyebutnya SARAMBU MARINTANG. Air Terjun ini berlokasi di Desa Kalean, Marintang Simbuang Kecamatan Mengkendek  Kabupaten Tana Toraja. Jaraknya Kurang Lebih 25 KM dari Pusat Kota Makale. Anda cukup mengarahkan kendaraan anda ke Arah Selatan, kemudian setelah sampai di Desa Pa’ Tengko Cukup Belok kiri Menuju ke Arah Simbuang.
Jalan menuju Air terjun masih tergolong Bagus untuk Daerah Toraja dan dapat Di akses dengan kendaraan Roda 2 maupun Roda 4. Jika saat berkunjung anda ragu tentang Jalannya mau Kemana, Jangan Malu untuk bertanya pada masyarakat, Masyarakat Toraja pasti akan menjelaskan dengan ramah. anda bisa berbahasa Toraja dengan menggunakan Kalimat UMBA NI TU LALAN LAKO SARAMBU MARINTANG? yang artinya “dimana jalan menuju Air terjun Marintang” Sebagai Alternatif untuk Anda yang Kurang mengerti soal Bahasa Daerah Toraja.
3.PANGO-PANGO

Bukan hanya kopi yang bisa dinikmati dari Tana Toraja. Kamu juga bisa menikmati agrowisata sejuk berselimutkan awan di daerah penghasil kopi, Pango-pango.
Pango-pango merupakan agrowisata yang terletak di Kota Makale, Tana Toraja (Tator).

4.BUNTU BURAKE

Destinasi yang terletak sekitar 4 kilometer dari pusat kota Makale itu tengah menjadi destinasi favorit turis lokal hingga mancanegara. Pasalnya, di puncak gunung tersebut terdapat patung Yesus Kristus tertinggi.Patung itu memiliki tinggi 40 meter dan menghadapi Kota Makale. Ikon wisata Tana Toraja bahkan mengalahkan tinggi patung Kristus Penebus di Brasil kalau dihitung dari permukaan laut.
5.KE'TE' KESU'


Kete Kesu adalah suatu desa wisata di kawasan Tana Toraja yang dikenal karena adat dan kehidupan tradisional masyarakat dapat ditemukan di kawasan ini. Di dalam Kete Kesu terdapat peninggalan purbakala berupa kuburan batu yang diperkirakan berusia 500 tahun lebih. Di dalam kubur batu yang menyerupai sampan atau perahu tersebut, tersimpan sisa-sisa tengkorak dan tulang manusia. Hampir semua kubur batu diletakkan menggantung di tebing atau gua. Selain itu, di beberapa tempat juga terlihat kuburan megah milik bangsawan yang telah meninggal dunia.


6. KAMPUNG ADAT SILLANAN
Kampung Adat Toraja Sillanan terletak di Desa Sillanan, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, sebuah perkampungan tradisional masyarakat Toraja, sekitar 35 kilometer ke arah selatan Rantepao, atau sekitar 18 Km dari Makale, ibukota Kabupaten Tana Toraja (Tator).

Dari :google

Komentar